WELCOME TO MY BLOG

pandang dunia dengan pola pikirmu yang seutuhnya...

Tuesday, May 7, 2013

HARI KARTINI

Siang ini begitu gerah.. 
walau petir mulai unjuk suara tapi hujan masih tak ingin menjatuhkan dirinya ke bumi.
hmmm panas..
 " es.. mana es.. kipas.. mana kipas.." 
 *mulai cari kegiatan untuk menyenangkan diri. 
huphhh kepanjangan ne intronya kapan mulai lagunya??? (ini mau nyanyi apa mau nulis?? *-^)
ok..ok.. start here.. seriusly.. 

Walaupun hari kartini sudah lewat seminggu yang lalu.. Tidak salah dong klo sekarang bercerita tentang liku-liku hidup perempuan yakh... 
  • Mumpung masih ingat..
  • Dan lagi nyantai.. 
  • Ada waktu lagi (besok-besok belum tentu ada waktu loh #maklum sibuk ngurusi anak tanpa bapaknya "bukan karna jadi single parent ya tapi single aja.. :p )
Tadi saat menonton acara salah satu Tv swasta, terlintas di benak saya
"Memang jaman sekarang ini seorang perempuan jika tidak punya pekerjaan sepertinya terasa ada yang kurang, apalagi jika sudah menjadi seorang istri. -Istri jika hanya di rumah tidak punya pekerjaan terkadang dipandang sebelah mata oleh suami apalagi keluarga (ini menurut yang saya amati ya.. gak tau deh apa yang kalian lihat dan alami sama atau berbeda)-" 
     Sebagaimana yang selalu kita harapkan dalam emansipasi wanita bahwa perempuan itu harus memiliki persamaan hak dengan pria dalam hukum, pekerjaan etc.. Tapi bukan berarti perempuan=laki-laki. Yang kita tuntut kesetaraan gender bukan kesetaraan sex (*pahami). 
Tapi sayangnya dan yang menyedihkan malah masih banyak perempuan yang tidak menyadari hal ini (*hal yang sangat menyedihkan di jaman sekarang ini). Mereka menganggap bahwa tugas seorang perempuan itu melayani suami, mengurus anak dan stay at home. Yang alhasil mereka jadi bergantung pada orang lain dan hanya diam jika disakiti. Karena takut ditinggal, dan tidak memiliki apa-apa lagi. Sedih melihat fenomena seperti ini terjadi di masyarakat tetapi tidak mudah juga mengubah persepsi masyarakat yang menganggap bahwa wanita yang berkarier itu menyalahi kodratnya sebagai perempuan (*tentu persepsi yang sangat salah). 
     Wahai para kaum hawa.. Terang sudah terbit, jangan mau hanya diam.. melihat dan nendengarkan. BERTINDAKLAH!!!! Ada banyak talenta dan karunia di dalam dirimu untuk kemajuan dan kesejateraan umat manusia dan perdamaian dunia. Jangan pendam.. Jangan biarkan terkubur. Mari saudariku.. Bangkit dan bergeraklah kita harus bisa menunjukkan bahwa kita juga bisa berkreasi dan berkarya. 

*Para orangtua jangan lagi membeda-bedakan anakmu (apakah dia perempuan atau laki-laki perlakukanlah mereka dengan adil, berikan mereka kesempatan yang sama untuk meraih cita -cita mereka). 

*para suami terimakasih jika anda sudah mendukung para perempuan untuk berkarir dan berkreasi. Perempuan bisa jadi mitra anda dalam meningkatkan hidup yang berkualitas. Berbahagialah jika istrimu lebih cemerlang karirnya daripada anda.. Berbahagialah jika istrimu lebih terkenal dari anda. Itu artinya istrimu adalah seorang wanita yang kreatif, inovatif dan ingin maju. Janganlah menganggap mereka menjadi saingan apalagi menganggap karirnya yg lebih bagus membuat harga diri anda menjadi rendah. Sekali lagi istri anda adalah mitra anda. Tetaplah bijaksana dalam memimpin keluarga. 

*bagi para saudariku kaum hawa janganlah kamu jadi menganggap suamimu rendah jika karirmu lebih bagus. Tetaplah hargai dia sebagai pemimpin dalam keluarga. Jangan lupa ada suami dan anak yang menanti kedatanganmu di rumah dan yang rindu akan kasih sayang juga perhatianmu. Di luar tugas-tugas kantormu jangan lupakan tugas utamamu untuk mengajari anak-anakmu. Mereka butuh perhatianmu, mereka butuh kasih sayangmu, mereka butuh pelukanmu, mereka butuh canda tawamu bahkan amarahmu, mereka butuh sedikit waktumu untuk mendengarkan cerita mereka, mereka butuh belaianmu saat mereka mau tidur . Tetaplah berkarya dan tetaplah bersahaja

Weleh.. Panjang nian ne tulisannya.. Udah itu gak sesuai EYD lagi. Dan berhubung hujan sudah turun waktunya menikmati bunyi hujan di siang bolong. 
Semoga tulisan ini ada manfaatnya buat yang baca...