WELCOME TO MY BLOG

pandang dunia dengan pola pikirmu yang seutuhnya...

Tuesday, September 17, 2013

THE JOURNEY PART 1 "Cerber"

September 17th, 2013

Hari ini aku berpikir, mungkin inilah akhir dari penantianmu. Hari ini terjawab sudah penantianmu selama bertahun-tahun. Dan hari ini meninggalkan  catatan yang tidak indah dari bagian lembaran kehidupanmu.

A&W

I proud of you, kamu begitu mengerti arti cinta yang tulus. Dengan komitmen dan kesetiaan kamu berjuang mempertahankan cintamu untuk menanti  waktu yang tepat menemuinya. Bertahun-tahun kamu memandanginyadari jauh seraya berdoa biar sang khalik menjaga sang cintamu untukmu. Tapi hari ini, dikala kamu dengan penuh harap menemui  cintamu dan mengungkapkan kembali rasa cinta itu padanya justru kekecewaan yang kamu dapatkan.
Maaf aku tidak bisa menerima cintamu dengan satu alasan “perbedaan prinsip”.

Seketika harapanmu pupus, di wajahmu tampak guratan kekecewaan. Senyummu  kini terganti dengan wajah datar. . 
marah (marah pada siapa?)
sakit hati (cinta tidak bisa dipaksakan), 
kesal (karena alasanku mungkin tidak logis).

Maaf.. untuk saat ini, aku memang tidak bisa menerima cinta itu..
Prinsipku yang dari dulu sampai sekarang belum berubah 
“aku tidak pernah mencari seseorang untuk menjadi pacar tapi aku mencari seseorang untuk menjadi teman hidup”. 
Dan alasanku tidak menerima cintamu karena aku belum yakin dengan  hal ini sebab aku  belum serius membawakanmu secara khusus di dalam doaku. Itulah alasan yang paling utama aku tidak menerima cintamu. Dan alasan yang kuucapkan pada saat itu, adalah sebagian kecil dari pergumulanku karena aku tidak tahu  apa alasan yang paling tepat untuk kuucapkan supaya kamu tidak kecewa. Aku takut kamu marah jika aku harus mengundur waktu untuk kembali meminta membawakannya dalam doa, karena sudah sejak enam bulan lalu kamu memintaku mendoakannya. Keegoisanku untuk menunggu dia (yang selama ini kubawakan dalam doaku) menjadi alasanku tidak mendoakanmu dengan serius.
Satu hal yang kupikirkan , jika cinta itu adalah kita maka kita akan bersatu dan jika bukan kita berarti ada yang lebih baik lagi untuk kita berdua. 
Terimakasih telah mencintaiku dengan tulus dan telah menjadikanku sebagai motivasi dalam hidupmu. Tetaplah jadi kamu yang sekarang, walau aku tidak jadi milikmu jadikanlah aku tetap sebagai motivasimu jika itu membuatmu lebih semangat lagi.

Thank you for the presents, thank you for loving me and thank you for the prayers.
Aku percaya dari setiap kisah selalu diakhiri dengan akhir yang bahagia, kiranya kisah ini juga akan berakhir dengan kebahagiaan walaupun saat ini ada yang tersakiti dan kecewa. Tetap saling mendoakan ya, tetap komunikasi bilapun kecewa jangan berlarut-larut, toh cinta tidak harus memiliki kan (begitu ungkapan yang sering kudengar).

Semoga Tuhan senantiasa memberkati kita.